EKBIS.CO, JAKARTA - Emiten konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengikuti tender lima paket mass rapid transit (MRT) di Jakarta. Nilai totalnya mencapai Rp 7,5 triliun dengan rincian rata-rata Rp 1,5 triliun per paket.
"Kami sedang menunggu informasi resmi pengumuman pemenangnya," kata Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Natal Argawan Pardede, saat dijumpai Republika di Gedung DPR Jakarta, Kamis (18/10) petang. Kelima paket itu terdiri dari tiga paket elevated dan dua paket underground.
Moda angkutan massal berbasis rel ini memang nyaris tak diharapkan menjadi incaran utama perusahaan. Pasalnya, kata Natal, tak kunjung ada kejelasan dari panitia terkait rencana lanjutan proyek tersebut. Oleh karenanya, perusahaan pelat merah ini membidik pembangunan infrastruktur lain.
Di antaranya proyek Soedirman Suite Jakarta senilai Rp 350 miliar, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Rawa Minya Riau senilai Rp 270 miliar, dan Jalan Tol Yos Soedarso Kutai senilai Rp 150 miliar.
Berikutnya proyek Aston Priority Jakarta senilai Rp 149 miliar, dan Jembatan Merah Putih Bentang Tengah Ambon senilai Rp 125 miliar. Order book yang telah diterima perusahaan hingga September 2012 sendiri sudah mencapai Rp 27,3 triliun.
