Senin 29 Oct 2012 22:03 WIB

Meningkat, Penjualan Gas PGN Tembus 801 MMSCFD

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kegiatan di Stasiun Penerima dan Penyalur Gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Serang, Banten/Ilustrasi
Foto: Antara
Kegiatan di Stasiun Penerima dan Penyalur Gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Serang, Banten/Ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA--PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), selama sembilan bulan pertama 2012, mengalami peningkatan penyaluran pasokan gas bumi. Jumlahnya meningkat dari 785 mmscf per hari (mmscfd) periode yang sama tahun lalu menjadi 801 mmscfd.

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, mengatakan kenaikan penyaluran pasokan gas tersebut karena tercapainya kesepakatan antara PGN dengan pemasok gas dalam usaha meningkatkan produktivitas gas di lapangan sehingga dapat mengalirkan volume yang optimal bagi PGN. "Khususnya setelah mengalirnya pasokan gas dari Lapangan Terang Sirasun Batur," kata Hendi di Jakarta, Senin (29/10) malam.

Lapangan Terang Sirasun Batur dikelola dan dioperasikan oleh Kangean Energi Indonesia sejak akhir Mei 2012. Pada bisnis transmisi, volume penyaluran gas PGN hingga kuartal III 2012 melalui pipa transmisi menjadi 878 mmscfd. Jumlah tersebut meningkat empat persen dari periode sama tahun lalu, sejak gas hasil pertukaran (swap) pasokan gas antara Pertamina dan ConocoPhillips disalurkan untuk PLN.

Gas dari Lapangan Grissik milik ConocoPhillips menggantikan gas dari Lapangan Jambi Merang milik Pertamina. Gas ini telah dialirkan ke pembangkit listrik PLN Muara Tawar sejak akhir 2011 melalui pipa transmisi SSWJ milik PGN.

Direktur Keuangan PGN, M Riza Pahlevi, memaparkan PGN mencatatkan pendapatan bersih mencapai 1,83 miliar dolar AS hingga kuartal III 2012. Dari pendapatan bersih tersebut, perusahaan mengantongi laba operasi mencapai 796 juta dolar AS. Sejak 1 Januari 2012, PGN menerapkan pengaruh perubahan kurs valuta asing dalam pelaporan keuangannya yang biasanya rupiah menjadi dolar AS.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement