Selasa 30 Oct 2012 10:06 WIB

Badai Sandy akan Pukul Pergerakan IHSG

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta
Foto: Republika/Wihdan
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta

EKBIS.CO, JAKARTA - Pada Senin (29/10) kemarin, indeks saham Dow Jones tutup karena terjadinya bencana Hurricane Sandy di Amerika Serikat (AS).

The Federal Reserve AS memutuskan bursa saham di Wall Street AS kembali ditutup pada perdagangan hari ini, Selasa (30/10).

Pakar saham Ellen May memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali turun tipis setelah beberapa pekan menunjukkan penguatan. Pada perdagangan Senin (29/10), IHSG ditutup turun 0,17 persen atau 7,79 basis poin ke level 4.331,37.

"Pada perdagangan hari ini (Selasa), IHSG cenderung flat dan volume transaksinya tipis," kata Ellen dalam risetnya, Selasa (30/10).

Ellen memperkirakan IHSG Selasa masih ada di kisaran 4.300 - 4.350. Dampak penutupan Wall Street memang tak berpengaruh langsung ke pasar saham domestik.

Sifatnya hanya sementara. Namun, jika pengaruhnya sudah signifikan di pasar saham Jepang, Cina, dan Hong Kong, maka akan menyerempet ke IHSG. Jika bursa AS turun, namun bursa Cina naik, maka IHSG tetap naik. Namun, jika bursa Cina turun, maka IHSG kemungkinan turun.

Kepala Analis eTrading Securities, Betrand Raynaldi memprediksi IHSG Selasa akan melanjutkan penurunan. "Kisarannya 4.265-4.365," katanya.

Betrand merekomendasikan investor memperhatikan beberapa saham. Di antaranya saham milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Indo Tambangraya Megah (ITMG).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement