Kamis 08 Nov 2012 14:47 WIB

Waskita Karya Listing 19 Desember

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
PT Waskita Karya, salah satu BUMN jasa konstruksi yang akan IPO pada 2012 mendatang
PT Waskita Karya, salah satu BUMN jasa konstruksi yang akan IPO pada 2012 mendatang

EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan satu perusahaan BUMN akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) akhir tahun ini. PT Waskita Karya (Persero) dalam rencananya akan melepas 35 persen sahamnya ke publik.

"Kemungkinan mereka (Waskita Karya) akan listing 19 Desember 2012," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito, dijumpai di Gedung BEI Jakarta, Kamis (8/11). Saat ini, dokumen proses sedang diproses di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Direktur Utama Bahana Securities, Eko Yuliantoro, selaku salah satu penjamin emisi obligasi optimis perusahaan pelat merah ini bisa IPO diakhir tahun. "Diusahakan akhir tahun ini sudah IPO," kata Eko dihubungi Republika melalui sambungan telepon, Kamis (8/11).

Menurut Eko, keputusan final mengenai porsi saham yang akan ditawarkan akan diketahui pada pekan pertama Desember 2012. Namun, perseroan memang awalnya merencanakan IPO 35 persen. Saat ini, perusahaan sekuritas sedang memproses kelengkapan dokumen di Bapepam-LK.

Rencana IPO Waskita Karya ditangani oleh tiga penjamin emisi obligasi, yaitu Danareksa Sekuritas, Bahana Securities, dan Mandiri Sekuritas. Dana hasil penawaran IPO, kata Eko, sebagian besarnya akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan. Perseroan juga akan melakukan sosialisasi (road show) ke Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya, M Choliq, mengatakan peseroan akan menggunakan buku kerja laporan keuangan posisi 30 Juni 2012 untuk IPO.  Tahun ini, Waskita ada pada salah satu posisi perusahaan BUMN yang memiliki size penjualan terbesar. Meskipun, entitas usahanya masih lebih rendah dari perusahaan BUMN lain.

Dengan 54 persen dana obligasi, Waskita Karya dapat melunasi utangnya  yang berjumlah Rp 400 miliar. Rinciannya hutang di PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Rp 50 miliar, Indonesia Eximbank Rp 200 miliar, dan PT Bank Panin Tbk Rp 150 miliar.

Waskita Karya mengincar perolehan 120 kontrak tahun ini. Sektornya jalan tol, jembatan, bangunan, serta engineering, procurement, and construction (EPC). Total nilai kontrak tersebut diperkirakan mencapai Rp 17 triliun. Rinciannya, Rp 11 triliun dari proyek baru dan enam triliun rupiah dari proyek bawaan (carry over) tahun lalu.

Menurut rencana kerja dan anggaran pendapatan (RKAP) perseroan 2012, BUMN konstruksi ini mengincar perolehan pendapatan sebesar Rp 9,138 triliun. Sedangkan target laba bersihnya sekitar Rp 205,536 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement