EKBIS.CO, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) tetap menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,75 persen selama 10 bulan terakhir.
Suku bunga tersebut dinilai masih konsisten dengan perkiraan tingkat inflasi yang rendah hingga akhir 2012 sebesar 4,5 persen deviasi 1 persen.
“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 8 November 2012 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 5,75 persen,” ujar Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Dody Budi Waluyo, Kamis (8/11).
Tingkat inflasi dinilai tetap terkendali. Inflasi tahunan pada Oktober 2012 tercatat 4,61 persen. Inflasi inti tercatat meningkat menjadi 4,59 persen dari triwulan sebelumnya sebesar 4,12 persen.
Peningkatan inflasi inti ini didorong oleh kenaikan sewa dan kontrak rumah. Bank sentral memprediksi tingkat inflasi pada akhir 2012 berada di titik tengah target atau sebesar 4,5 persen.
Sementara pada tahun depan, target inflasi masih di kisaran 4,5 persen dengan deviasi 1 persen. Dody mengatakan tingkat inflasi tersebut sudah memperhitungkan kenaikan tarif dasar listrik dan harga komoditas.
“Target inflasi tahun depan sudah memperhitungkan adanya kebijakan pemerintah yang sifatnya strategis,” ujarnya. Namun, target inflasi tersebut belum memperhitungkan kemungkinan kenaikan harga BBM.