EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) hingga Oktober 2012 telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 1,4 triliun. "Total pembiayaan yang sudah disalurkan dari Januari hingga Oktober 2012 sebanyak Rp1,4 triliun," kata Direktur Utama Maybank Syariah Indonesia Ibrahim Hassan di Jakarta, Jumat (9/11).
Menurut Ibrahim, total pembiayaan itu naik sekitar 36 persen dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan pada Desember 2011 yang mencapai Rp 1 triliun. Pembiayaan, lanjut dia, banyak disalurkan ke pembangkit listrik swasta, perusahaan multifinansial, perkebunan dan manufaktur.
Ibrahim menargetkan perseroan bisa menyalurkan pembiayaan hingga ke angka Rp 1,6 triliun pada akhir 2012. Sedangkan tahun depan, perseroan menambah target pembiayaan sebesar Rp 1 triliun atau menjadi Rp 2,6 triliun. "Target penyaluran pembiayaan sebesar Rp 2,6 triliun hingga akhir tahun depan," kata dia.
Meski demikian, Ibrahim mengaku rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan yang saat ini mencapai 62 persen masih tinggi. "Sampai Oktober 2012, rasio kecukupan modal kami 62 persen. Banyak modal tapi belum efisien," katanya.
Karena itu perseroan menargetkan bisa menekan rasio kecukupan modal menjadi sekitar 35 persen pada akhir 2013. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil terhimpun hingga Oktober 2012 berjumlah sekitar Rp 500 miliar, naik 22 persen jika dibandingkan dengan perolehan DPK Desember 2011 sebesar Rp 350 miliar.
Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan bisa menghimpun DPK sebesar Rp 700 miliar, "Ada pun non performing funding (NPF) perseroan tercatat 2,5 persen untuk sektor konstruksi," kata dia.