Jumat 16 Nov 2012 11:21 WIB

Ow! Turis Berkantong Tebal dari Rusia di Bali Bertambah

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Sejumlah seniman beratraksi tarian dalam acara Nusa Dua Fiesta di Peninsula, Nusa Dua, Bali, Jum'at (2/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah seniman beratraksi tarian dalam acara Nusa Dua Fiesta di Peninsula, Nusa Dua, Bali, Jum'at (2/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)

EKBIS.CO, DENPASAR--Jumlah kunjungan wisatawan berkantong tebal atau kaum jetset asal Rusia ke Bali diperkirakan terus bertambah pada tahun 2013. Perkiraan itu disampaikan salah seorang praktisi industri pariwisata di Pulau Dewata.

"Itu berdasarkan jadwal kedatangan para turis Rusia yang dapat dilihat dari rencana kedatangan 115 pesawat carteran dari Rusia langsung ke Bali selama Oktober 2012 sampai Maret 2013," kata Gilda Sagrado, praktisi pariwisata Bali, di Denpasar, Jumat (16/11).

Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pelancong semakin meningkat terutama dari kalangan berduit. Pasalnya  tidak sembarang orang bisa berkunjung ke Pulau Dewata menggunakan pesawat carteran itu.

Para turis itu tentu mengeluarkan biaya yang besar untuk dapat sampai ke Bali dengan menggunakan pesawat tersebut, mengingat sewanya yang sangat mahal. Apalagi masa tinggal mereka cukup lama.

"Rata-rata para wisatawan dari kelas atas itu berlibur ke Bali dengan menghabiskan waktu selama dua pekan," ujarnya.

Gilda mengatakan, satu pesawat carteran yang digunakan itu mengangkut sekitar 230 orang penumpang. Pesawat itu disewa tidak hanya untuk mengangkut para turis tersebut dari Rusia ke Bali, namun juga sebaliknya.

Menurut dia, tidak hanya wisatawan Rusia dari kalangan jetset yang jumlah bertambah. Secara umum saat ini sedang terjadi peningkatan kedatangan turis kelas atas sehingga paket wisata luxury semakin diminati.

"Saat ini paket wisata luxury atau mewah diminati oleh berbagai wisatawan mancanegara, mulai dari Eropa sampai Asia," ucapnya. Dia mencontohkan, pelancong dari China sekarang sudah banyak yang menginap di hotel mewah yang ada di Pulau Dewata, meski durasi tinggalnya tidaklah terlalu lama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement