EKBIS.CO, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) batal mengakuisisi perusahaan AS yang terdaftar di Bursa Toronto Kanada, Coastal Energy. Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan pihaknya tak bisa membeli aset yang terlalu mahal meski bagus.
"Meski asetnya bagus, kalau harga terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan aset value, ya kita mundur," tegasnya pada wartawan, Rabu (21/11). Pasalnya masih banyak aset bagus dengan harga jauh lebih rendah.
Komentar serupa juga dikatakan Wakil Presiden Korporat Komunikasi Ali Mundakir. Ia menegaskan tidak ada kecocokan harga antara kedua belah pihak. "Coastal dan kita end," tegasnya. Karena tak ekonomis Pertamina harus hati-hati melakukan aksi korporasi.
Pertamina memang menargetkan bakal mengakuisisi lima blok baru. Pembicaraan tentang Coastal Energy sudah dilakukan sejak awal tahun 2012 ini. Caostal Energy mampu memproduksi minyak sebesar 22 ribu barel per hari. Perusahaan ini memiliki dua blok di Thailand yakni Blok G5/43 dan G5/50 serta perusahaan patungan di Malaysia di wilayah Peninsular Semenanjung Malaysia.
Sementara itu di kesempatan yang sama Karen pun membantah akan mengakuisisi kilang di Prancis. "Saya juga heran berita bahwa saya akan beli kilang di Prancis," katanya.
Ia mengatakan tak tahu dari mana Menteri Perindustrian Prancis mendapatkan kabar tersebut. "Memang ada yang sedang kita jajaki tapi bukan kilang," tegasnya.
Dari akuisisi Pertamina menargetkan akan menambah produksi minyak hingga 32 ribu barel per hari. Dari total biaya investasi yang mencapai Rp 52,8 triliun, Rp 40 triliun digunakan ke sektor hulu dan Rp 18 triliun dimanfaatkan untuk akuisisi.