Ahad 10 Nov 2024 18:52 WIB

Duet Pertamina dan Vale Indonesia Dukung Penggunaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

PPN mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan di sektor pertambangan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi layanan Pertamina Patra Niaga.
Foto: Pertamina
Ilustrasi layanan Pertamina Patra Niaga.

EKBIS.CO,  JAKARTA  --  PT Pertamina Patra Niaga (PPN) semakin memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi hijau melalui penyediaan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel. Terkait hal itu PPN berkolaborasi dengan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale). Dalam kerja sama tersebut, PPN mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan di sektor pertambangan.

Langkah ini, sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) pada September lalu, menempatkan PT Vale sebagai pionir dalam mengadopsi HVO di operasional alat berat di sektor pertambangan. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menyatakan kolaborasi ini sebagai langkah nyata menuju keberlanjutan industri di Indonesia. Penggunaan HVO, Pertamina Renewable Diesel tidak hanya menjadi solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional di industri tambang. 

Baca Juga

"Ini pun sejalan dengan tujuan pemerintah dan komitmen kami dalam mewujudkan swasembada energi, di mana produk HVO sendiri memiliki nilai TKDN lebih dari 99 persen. Kami berharap kolaborasi ini menginspirasi sektor lain untuk beralih ke energi bersih demi masa depan yang lebih hijau,” kata Maya, dalam keterangan resmi Pertamina, Sabtu (9/11/2024).

Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, menegaskan inisiatif ini sejalan dengan strategi besar perusahaan dalam dekarbonisasi dan pengurangan jejak karbon. "Penggunaan HVO merupakan langkah strategis dalam mencapai target dekarbonisasi kami. Selain mendukung efisiensi operasional, bahan bakar ini membantu mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Kami bangga menjadi pelopor dalam inovasi ini di sektor pertambangan Indonesia,” ujar Abu.

Dalam uji coba, dua unit truk tambang, Komatsu dan Caterpillar menggunakan HVO dengan hasil mengurangi emisi karbon hingga 70 persen dan emisi gas rumah kaca hingga 80 persen dibandingkan diesel konvensional. Director of Product Support PT United Tractors Tbk, Idot Supriadi mengatakan menyampaikan HVO mampu mempertahankan performa mesin sekaligus mendukung keberlanjutan operasional.

"Kami melihat HVO mampu mempertahankan performa mesin truk tambang sekaligus memberikan emisi yang lebih bersih, ini tentunya sangat bermanfaat bagi keberlanjutan operasional alat berat kami di industri pertambangan dan ini pun juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan,” tutur Idot.

Product Support Manager PT Trakindo Utama, Semuel Tikupadang juga menyampaikan pentingnya bahan bakar terbarukan seperti HVO untuk menjaga kualitas lingkungan. Pihaknya bangga berpartisipasi dalam uji coba ini. Mereka melihat sendiri bagaimana HVO dari PPN mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menjaga performa mesin truk Caterpillar. 

"Bahkan dari hasil uji kami produk ini 100 persen compatible, artinya tidak perlu penambahan sparepart atau modifikasi lain. Ini adalah langkah signifikan untuk mendukung industri yang lebih ramah lingkungan," ujar Semuel.

Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor. Dengan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mendorong transformasi hijau yang lebih luas di Indonesia.

"Kolaborasi ini adalah bukti nyata bagaimana Pertamina Patra Niaga, bersama mitra-mitra strategis seperti PT Vale, United Tractors, dan Trakindo, bisa membawa perubahan positif dalam transisi energi. Kami berharap kerja sama ini dapat menginspirasi industri lain untuk bersama-sama mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Maya.

Pada kesempatan lainnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina akan terus memperluas kerja sama dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan energi hijau.

"Pertamina Renewable Diesel bukti komitmen Pertamina terhadap energi hijau untuk mencapai Net Zero Emission 2060," kata Fadjar.

Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi perusahaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement