EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatat pencapaian yang kurang signifikan dari produksi minyak mentah perusahaan itu. Bahkan hingga akhir tahun ini, BUMN ini baru mampu memproduksi 95 persen dari target.
Anak usaha Pertamina di sektor hulu migas yakni Pertamina Hulu Energi dan Pertamina EP hanya mampu memproduksi minyak 200 ribu barel per hari. Padahal hingga akhir tahun ini, Pertamina mematok target 215 ribu barel per hari.
Terkait hal itu, Pertamina mengaku memiliki strategi. Direktur Keuangan Pertamina Andri T Hidayat mengatakan untuk optimalisasi produksi tahun depan, Pertamina bakal meningkatkan belanja modal (capital expendeture).
Capex akan digenjot menjadi Rp 6,7 miliar dolar AS atau 64 triliun di 2013 nanti dari sebelumnya 5,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 55 triliun. "Bakal naik 10 persen," katanya. Menurut penggunaan capex masih didominasi upaya peningkatan produksi di sektor hulu sementara sisanya akuisisi ladang minyak, di Jakarta, Selasa (4/12).
Sebelumnya awal tahun lalu, Pertamina menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 23,5 Triliun pada tahun ini. Pertamina menargetkan terjadi meningkat laba hingga 32 persen dari target 2011.
Pertamina optimis mampu mencapai target 2012 mengingat prognosa pencapaian di 2011 sebesar Rp 20,7 triliun (unaudited) atau 116,9 persen dari target sebesar Rp 17,7 triliun. Pendapatan usaha juga dipatok Rp 527 triliun atau meningkat sebesar 15,6 persen dibandingkan 2011 sebesar Rp 456,5 triliun.