EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana mencari pinjaman perbankan senilai Rp 4,2 triliun atau 70 persen dari total proyek pembangunan jalan tol ruas Bawean-Solo. Selain dari perbankan, perseroan juga memenuhi pendanaan dari konsorsium.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menyatakan, nilai proyek tol sepanjang 52 kilometer tersebut sekitar Rp 6 triliun. "Selain dari perbankan, kita juga cari dari konsorsium yang terdiri dari Jasa Marga dan BUMD Jawa Tengah," ujarnya, Rabu (5/12)
Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menambahkan, perseroan memiliki dana internal sebesar Rp 3 triliun. Artinya, perseroan mampu mendanai pembangunan jalan tol tersebut karena pengerjaannya berkelanjutan. "Kita bangun jalan tol itu kan, tidak langsung jadi hari ini juga. Ada yang namanya multi years. Ekuiti kita akan secara bertahap akan membiayai pembangunan itu secara bertahap," paparnya
Dahlan Iskan berharap, Jasa Marga dapat memulai pembangunan jalan tol Bawean-Solo pada April 2014. Setelah pembebasan lahan diperkirakan selesai Maret 2013. "Keputusannya minggu lalu dan kita sudah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum serta gubernur Jawa Tengah. Intinya, gubernur Jawa Tengah menyanggupi Maret nanti 50% lahan sudah terbebas," kata Dahlan. Perseroan kemungkinan akan membangun satu seksi terlebih dahulu.
Untuk diketahui, ruas tol Bawean-Solo merupakan salah ruas Jalan Tol Semarang Solo. Tol Semarang-Solo sendiri terbagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 16,3 KM, seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 13,33 KM, seksi III Bawean-Salatgiga sepanjang 18,2 KM, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 22,4 KM, dan seksi V Boyolali-Solo sepanjang 11,1 KM.