EKBIS.CO, HONGKONG -- Price Water House Coopers and the Washington DC merekomendasikan Jakarta sebagai pasar properti nomor wahid di kawasan Asia. Pada 2011 lalu, Jakarta masih masuk peringkat 11 PWC.
Seperti dikutip CNN, Kondisi perekonomian Indonesia yang stabil selama beberapa tahun terakhir menarik perhatian para investor. Laporan PWC, tingkat pertumbuhan 6,5 persen per tahun, inflasi yang terkendali dan tingginya Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman modal langsung asing sebesar 39 persen pada semester pertama menjadikan Jakarta sebagai lokasi berpotensi.
Permintaan investor terhadap properti pun memperkuat indikasi tersebut. Setidaknya, terdapat pelonjakan pertumbuhan sekitar 29 persen untuk sewa kantor pada triwulan tiga dibanding dengan tahun lalu.
Meski demikian, PWC mengingatkan bahwa pasar properti di Jakarta masih harus diperbaiki. Menurutnya, masih terjadi kemahalan dalam pemberian suku bunga kredit dalam KPR. Selain itu, kepercayaan terhadap rekanan lokal dan ketidakjelasan kepemilikan lahan membuat pembeli harus berhati-hati.