EKBIS.CO, NEWYORK -- Penurunan harga saham Apple diperkirakan akan terus berlanjut. Saham Apple bisa turun hingga 20 persen lagi dalam beberapa waktu ke depan.
Analis teknis ISI, John Mendelson menyatakan, sinyal pendalaman penurunan tersebut terjadi karena adanya jual beli saham secara serentak oleh para investor yang panik. Kini harga saham Apple telah turun sekitar 20 persen dari harga tertingginya pada akhir September lalu. Mendelsen memprediksi saham Apple akan bertengger di level 420 dolar saja dalam beberapa waktu ke depan.
Di lain pihak, sejumlah analis cukup optimis saham Apple akan naik lagi. Analis Brian Marshall menyatakan, harga saham Apple ke depan bisa menyentuh level di kisaran 710 dolar. Optimisme ini didasarkan pada prediksi kenaikan penjualan produk Apple di masa liburan akhir tahun. Selain itu, penuruhan harga saham Apple yang terjadi saat ini justru menjadi kesempatan bagus bagi investor untuk membeli saham perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut.
Sebelumnya, pada Rabu lalu, saham Apple turun hingga lebih dari 6 persen di bursa saham Nasdaq. Saham Apple anjlok ke level 518,63 dolar AS. Ini merupakan kerugian terbesar Apple dalam satu hari perdagangan setelah empat tahun terakhir. Kerugian ditaksir mencapai 35 miliar dolar. Turunnya harga saham tersebut terjadi karena berkurangnya pasar Apple di Cina. Apple tersaingi oleh sejumlah produk telepon pintar merk Cina dan Korea.