EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk akan menggenjot penyaluran kredit mikro melalui layanan khusus bagi nasabah mikro. Layanan khusus tersebut melalui mikro Laju (Unit Micro Finance) yang menangani kredit mikro berbasis agunan sampai dengan Rp 1 miliar.
Hingga akhir September 2012, Mikro Laju telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 1,93 triliun, atau tumbuh 97 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu, sebesar Rp 980 miliar. Selain penyalurannya melalui beberapa mitra yang dikelola sub-segmen Commercial Linkage, kredit mikro ini telah disalurkan langsung ke nasabah melalui unit Mikro Laju CIMB Niaga yang kini mencapai 343 unit.
Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga, Handoyo Soebali, mengatakan, pertumbuhan kredit mikro cukup signifikan. Meskipun, kontribusinya masih kecil terhadap total kredit di Perbankan Komersial CIMB Niaga yang mencapai Rp 52,99 triliun per 30 September 2012.
Menurut Handoyo, Perbankan Komersial CIMB Niaga memiliki sejumlah unit bisnis untuk pembiayaan kepada nasabah. Selain Mikro Laju, terdapat unit bisnis lainnya yaitu Commercial Linkage, High End Commercial (HEC), serta Small Medium Enterprise (SME) yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 28 persen, 22 persen, dan 14 persen.
"Commercial Linkage merupakan unit bisnis yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi kedua setelah Mikro Laju," ujar Handoyo kepada pers, Senin (10/12).
Unit yang memberikan kebutuhan kredit kepada nasabah hingga Rp 150 miliar tersebut, telah menyalurkan kredit sebesar Rp 7,07 triliun, tumbuh 28 persen dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,51 triliun.
Menempati posisi tertinggi berikutnya adalah HEC, yaitu unit bisnis yang menangani nasabah perusahaan dengan kebutuhan kredit sampai dengan Rp 200 miliar. Hingga akhir September 2012, HEC telah menyalurkan kredit sebesar Rp 27,73 triliun, meningkat 22 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 22,74 triliun.
Adapun SME Commercial, adalah unit yang menangani nasabah perusahaan dengan kebutuhan kredit sampai dengan Rp 25 miliar. Unit tersebut telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 16,26 triliun hingga akhir September 2012, meningkat 14 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp 14,31 triliun.