Rabu 12 Dec 2012 22:09 WIB

Nasib Pipa Gas Kalimantan-Jawa Menggantung

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pipa gas (Illustrasi)
Foto: ANTARA
Pipa gas (Illustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA - Pembangunan jaringan pipa gas Kalimantan- Jawa (Kalija) tahap dua dari Bontang Kalimantan Timur ke Semarang Jawa Tengah semakin tak jelas. Pasalnya, hingga kini Badan Pelaksana Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BP H Migas) belum bisa memastikan dari mana pasokan gas berasal.

Direktur Gas Bumi BPH Migas Hendra Fadly bahkan tak bisa menargetkan kapan resminya pembangunan pipa ini dilakukan. Meski  pembangunan pipa Kalija tahap satu dari Lapangan gas Kepodang di Laut Utara Jawa ke pembangkit Tambak Lorok ditargetkan kelar dibangun 2014, belum tentu konstruksi pipa sepanjang 1000 km itu dimulai.

"Kalau ada pasokan gas, baru nanti pemenang tender akan membangun pipa," tegasnya menjawab Republika, Rabu (12/12). Ia menuturkan pihaknya pun tak memberi batasan waktu, kapan proyek ini harus diselesaikan.

Meski demikian, ia mengaku sejumlah wacana sudah berkembang tentang dari mana pasokan gas akan berasal. Beberapa anggota BPH Migas, sudah mengusulkan agar gas diambil dari Blok Mahakam, Kalimantan Timur.

"Tapi ada banyak pertimbangan seperti penerimaan negara dan komitmen dengan buyer," jelasnya lagi. Ia menilai persoalan ini masih membutuhkan diskusi panjang.

Sementara itu, anggota Komite BPH Migas Qoyum Tjandranegara membenarkan adanya wacana agar gas diambil dari Mahakam. Bahkan, katanya, wacana itu bakal segera diusulkan ke Satuan Kerja Sementara Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKSP Migas), selaku pengatur sektor hulu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement