EKBIS.CO, JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) memperkirakan total investasi dalam lima tahun ke depan sekitar 398 juta dolar AS (Rp3,839 triliun). Manajemen Elnusa dalam paparan materi kepada BEI, Jumat, menyebutkan dengan investasi tersebut diharapkan laba bersih perseroan mencapai Rp465 miliar dengan pendapatan sebesar Rp7,8 triliun.
Akhir tahun ini, perseroan memproyeksikan dapat membukukan laba bersih dan pendapatan masing-masing sebesar Rp124 miliar dan Rp5,02 triliun. Pada tahun ini, laba dan pendapatan usaha dikontribusi oleh kontrak jangka pendek sekitar 95 persen, sedangkan kontrak jangka menengah 5 persen.
Dalam lima tahun ke depan, kontrak jangka pendek menurun sekitar 75 persen menjadi 20 persen, sedangkan kontrak jangka menengah meningkat menjadi 38 persen serta kontrak jangka panjang mencapai 41 persen. "Tahun depan, kami memprediksi pendapatan dapat mencapai Rp5,2 triliun dengan laba bersih Rp138 miliar," tutur manajemen Elnusa.
Adapun kontribusi pendapatan usaha perseroan tahun depan akan ditopang oleh jasa hulu migas sekitar 54 persen, jasa hilir migas 40 persen, dan jasa pendukung migas 6 persen. Sementara itu, laba bersih disumbang oleh jasa hulu migas sebesar 55 persen, jasa hilir migas 28 persen, dan jasa pendukung migas 17 persen.
"Tahun depan Elnusa akan fokus pada penguatan 'reccuring income' di 'oilfield services'. Investasi yang disiapkan 36,6 juta dolar AS," tuturnya.
Pada lima tahun mendatang, bisnis baru perseroan akan terlihat dengan kontribusi kepada pendapatan sekitar 16 persen. Jasa hulu migas akan berkontribusi 44 persen, jasa hilir migas 36 persen, serta jasa pendukung migas 4 persen.
Bisnis baru turut menjadi penyumbang terbesar laba bersih, yakni sekitar 41 persen, jasa hulu migas 50 persen, jasa hilir migas 9 persen, dan jasa pendukung migas 3 persen. "Bisnis baru ini dimulai pada 2014 dan investasinya diperkirakan 123 juta dolar AS. Sedangkan investasi rutin pada tahun tersebut sekitar 29,9 juta dolar AS," katanya.