EKBIS.CO, ZURICH -- Bank sentral Swiss, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya berencana membuka cabang pertama di luar negeri, di Singapura, untuk mengelola lebih baik cadangan devisa dan aset-asetnya yang meningkat di kawasan Asia-Pasifik.
"Kehadiran lokal akan memungkinkan SNB (Swiss National Bank) untuk memperluas cakupan pasarnya di Asia, dan akan memfasilitasi operasi siang dan malam di pasar valuta asing -- misalnya, untuk melaksanakan nilai tukar minimum," Swiss National Bank mengatakan dalam sebuah pernyataan.
SNB telah melihat cadangan mata uang asingnya membengkak dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena pada September 2011 bank menerapkan nilai tukar dasar 1,20 franc untuk setiap euro guna menjaga mata uang dari penguatan lebih lanjut.
Bank sentral Swiss mengatakan, pihaknya telah berusaha untuk mendiversifikasi investasinya, beralih ke pasar baru, sementara ekonomi penting Asia telah berkembang jauh dalam beberapa tahun terakhir.
SNB mengatakan, telah melihat sejumlah lokasi di kawasan Asia-Pasifik, namun menetap di Singapura karena pasar keuangan yang besar, infrastruktur dan lingkungan hukum yang sehat, ditambah kedekatan dengan pasar negara berkembang. Cabang ini dijadwalkan dibuka pada pertengahan 2013, kata SNB, dan akan memiliki tujuh anggota staf.