EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto berhasil menjalin kerja sama dengan Arizona State University dan Purdue University dalam membangun ekosistem industri semikonduktor di Indonesia. Kerja sama tersebut menjadi langkah kongkrit dalam implementasi pengembangan ekosistem industri semikonduktor Indonesia.
"Saya menyaksikan penandatanganan kerja sama keilmuan dan pendidikan antara Satuan Tugas Penyiapan Ekosistem Semikonduktor Indonesia (Satgas Semikonduktor Indonesia) dengan Purdue University dan Arizona State University melalui Memorandum of Understanding (MoU) di KBRI Washington, DC, Amerika Serikat," ungkap Menko Airlangga ddi Jakarta dikutip Senin (25/11).
Airlangga menjelaskan, penandatangan MoU dengan dua kampus terkemuka di negeri Paman Sam tersebut menjadi momentum bersejarah dalam kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di sektor semikonduktor, terutama pengembangan pendidikan science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
"Lewat MoU ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan rantai pasokan strategis, dan sektor lainnya, terutama di sektor semikonduktor yang krusial bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia," ujar Airlangga.
Dalam laman resmi Kementerian Perekonomian RI dijelaskan, saat ini semikonduktor menjadi industri paling strategis di banyak negara dengan kompetisi yang sangat ketat sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi digital. Untuk menindaklanjuti MoU, Satgas Semikonduktor Indonesia akan segera membentuk tim untuk menyusun rencana aksi (action plan).
Satgas Semikonduktor dibentuk untuk menjawab kebutuhan industri semikonduktor yang semakin berkembang pesat serta menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia. Pengukuhan Satgas Semikonduktor merujuk Keputusan Menko Perekonomian (Kepmenko) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Penyiapan Ekosistem Semikonduktor Indonesia pada tanggal 4 Januari 2024.
Sebelumnya, Airlangga menyampaikan, Indonesia siap untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi serta investasi berkelanjutan dengan AS. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara kunci pada pertemuan Roundtable Luncheon yang diselenggarakan oleh US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Washington DC, AS pada pekan kemarin.
"Ekonomi Indonesia tumbuh kuat sebesar lima persen pada semester awal 2024. Tingkat pertumbuhan ekonomi didorong oleh inflasi yang rendah dan terkendali dalam kisaran target, serta rasio utang terhadap PDB juga terkendali. Kondisi ini memberikan dasar yang kuat bagi stabilitas ekonomi nasional,” ujar Airlangga.