EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mencatat menghabiskan dana eksplorasi sebesar Rp 223,5 miliar sepanjang 2012.
Dana tersebut dilakukan untuk eksplorasi nikel, emas dan bauksit. Selama Desember 2012 saja, perseroan menghabiskan dana sebesar Rp 19 miliar untuk eksplorasi hal yang sama.
Sekretaris Perusahaan Tedy Badrujaman mengatakan, eksplorasi nikel dilakukan di Buli, Maluku Utara, Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dan Pulau Gag, Papua Barat.
Untuk eksplorasi nikel Antam melakukan penampangan, pemercontohan inti, pengukuran moisture content, uji sumur, dan pengukuran topografi. "Dana yang dihabiskan adalah sebesar Rp 6,2 miliar," ujarnya, akhir pekan lalu.
Untuk eksplorasi emas, Antam menghabiskan biaya sebesar Rp 11,9 miliar. Eksplorasi dilakukan di wilayah Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat, Bibaliung, Banten, Batang Asai, Jambi, Mao, Batuisi dan Karosa, Sulawesi Barat, serta Oksibil, Papua.
Eksplorasi yang dilakukan di Pongkor meliputi PGD, penampangan inti, petmin, dan pemercontohan geoteknik. Di Papandayan, Antam melakukan PGD, pengujian dengan auger tangan, pemboran, penampangan inti, pemercontohan batuan, dan pengujian geofisika.
Di wilayah Cibaliung Banten dilaksanakan aktivitas pemetaan geologi, pemboran, dan penampangan inti bor. Eksplorasi bauksit pada Desember 2012 dilakukan di Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir.
Keempat wilayah tersebut terletak di Kalimantan Barat dengan dana eksplorasi sebesar Rp 662,1 juta.