Rabu 16 Jan 2013 16:12 WIB

Cina dan Malaysia Siap Berinvestasi di Nunukan

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Peta perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan.
Foto: Kkp.go.id
Peta perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan.

EKBIS.CO, NUNUKAN--Investor asal Cina dan Malaysia tahun 2013 berminat menanamkan modal di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Minat kedua negarai tu disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Nunukan, Juni Mardiansyah, di Nunukan, Rabu (16/1).

Ia menjelaskan, investor dari Malaysia dan Cina itu akan bekerja sama dengan pemerintah daerah mengembangkan usaha dalam sektor perikanan, industri pembuatan kasur, agen pupuk, dan agen spare part kendaraan bermotor.

Para investor itu adalah Bimp Niaga Internasional asal Malaysia pada sektor perikanan rumput laut, Good Team Enterprise dari Cina pada sektor industri pembuatan kasur, Sulabayan Aquaculture Sdn Bhd asal Malaysia untuk agen onderdil kendaraan termasuk ban dan satu investor lagi dari Cina untuk sektor agen pupuk.

Semua investor ini, lanjut dia, telah melakukan presentasi di hadapan jajaran terkait Pemkab Nunukan. Mereka, papar Juni, memaparkan rencana dan segala bentuk persiapan yang harus dilakukan seperti perizinan, pengadaan lahan dan lain-lainnya.

Dari keempat investor itu, satu di antaranya yakni Bimp Niaga Internasional asal Malaysia sudah dipastikan dalam waktu dekat mulai melakukan aksi nyata membangun pabrik pengolahan rumput laut. Pabrik direncanakan dibangun di lahan milik Pemkab Nunukan di Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, ujar Juni Mardiansyah melalui staf Bidang Penanaman Modal BKPM-PT Kabupaten Nunukan, Ismail, Rabu.

"Sedangkan tiga perusahaan lain masih dalam tahap penjajakan," jelasnya.

Khusus untuk perusahaan Bimp Niaga Internasional, Juni Mardiansyah mengatakan, pada pemaparan terakhir meminta suplai bahan baku rumput laut dapat berkelanjutan dan menjamin produktivitas kilang.

Pemkab Nunukan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menyatakan, produksi rumput laut di Kabupaten Nunukan saat ini mencapai 600 ton per bulan dan dapat ditingkatkan lagi apabila ada peningkatan harga jual.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement