Jumat 18 Jan 2013 13:59 WIB

Gara-Gara Banjir, Transaksi Bursa Menurun

Rep: Friska Yolandha/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wapres Boediono (keempat kiri) didampingi Menkeu Agus Martowardojo (kedua kanan), Mendag Gita Wirjawan (ketiga kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad (kanan) dan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kedua kiri
Foto: FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/mes/13.
Wapres Boediono (keempat kiri) didampingi Menkeu Agus Martowardojo (kedua kanan), Mendag Gita Wirjawan (ketiga kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad (kanan) dan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kedua kiri

EKBIS.CO, JAKARTA -- Banjir yang melanda Jakarta berpengaruh terhadap transaksi, nilai transaksi dan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Kamis (17/1),volume perdagangan saham ditutup 2,41 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,09 triliun. 

Dalam waktu normal, volume perdagangan biasanya mencapai 4,51 miliar saham dengan transaksi di atas Rp 5 triliun. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Samsul Hidayat menjelaskan, aktivitas perdagangan di BEI masih akan berlangsung meski di tengah banjir.

Selama tidak ada kendala infrastruktur dan alasan kuat dari pemerintah, aktivitas perdagangan saham tetap dibuka. Menurutnya, BEI  tidak bisa memberikan suspensi kepada pasar begitu saja.

Penghentian perdagangan saham harus memiliki dasar yang kuat. "Otoritas suspensi ada di tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar Samsul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement