EKBIS.CO, BATAM -- Pemerintah Swiss melirik Kota Batam khususnya di kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (free trade zone/FTZ) sebagai tempat menanamkan investasinya di berbagai bidang. Untuk penjajakan awal, pemerintah Swiss mengirim tim yang berisikan sebanyak 72 orang.
"Perwakilan Swiss tertarik dengan Batam yang dinilai masih memiliki iklim investasi yang bagus dan masih kompetitif. Mereka menyatakan ketertarikan pada bidang industri eletronik, animasi, dan industri cokelat," kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Ahad (27/1).
Ilham mengatakan industri cokelat merupakan satu dari berbagai bidang yang membuat perwakilan Swiss tersebut tertarik mengembangkan industri ke Batam.
"Ini baru penjajakan awal yang tentunya perlu tindak lanjut. Nantinya Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar di Swiss yang akan melanjutkan pembicaraan ini," ujar Ilham.
BP Batam, kata Ilham, akan terus mengembangkan berbagai infrastruktur pendukung FTZ seperti pelabuhan dan sarana transportasi agar mampu bersaing dengan kawasan sejenis di Asia. Karena kebutuhan pelabuhan yang memadai sudah sangat mendesak mengingat pertumbuhan industri di Batam semakin cepat.
"Saat ini Pelabuhan Petikemas Batuampar tengah diperluas dan direncanakan selesai pada 2014. Sementara pada 2014 akan dimulai pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh dengan kapasitas empat juta TEU's yang diharapkan mampu menarik kapal-kapal besar singgah di Batam," kata Ilham.
Selain pelabuhan BP Batam juga berencana mengembangkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk mengakomodir mobilitas manusia.
Berdasarkan data BP Batam, realisasi investasi asing di Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam selama 2012 mencapai 148.781.225 dolar Amerika (AS).
Angka tersebut berasal dari investasi 48 perusahaan senilai 84.294.378 dolar AS dan perluasan 13 perusahaan asing yang sudah ada di Batam dengan nilai sebesar 64.486.847 dolar AS.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, investasi baru dan perluasan di kawasan bebas Batam mengalami penurunan dari jumlah investor dan nilai investasi. Namun bila dibanding 2010, nilai investasi pada 2011 dan 2012 tercatat lebih tinggi.
Pada 2011 tercatat nilai investasi baru sebesar 103.081.403 dolar AS dari 91 perusahaan baru dan 64.571.122 dari 22 perusahaan yang melakukan perluasan.