EKBIS.CO, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyatakan bakal segera membangun jaringan pipa gas baru dari Duri ke Dumai. Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda menegaskan pembahasan tengah dilakukan perusahaan tersebut.
"Kemungkinan akan kita bangun di 2015 nanti," tegasnya pada Republika, Selasa (29/1). Ia menuturkan pipa akan dibangun untuk menyalurkan gas ke sejumlah konsumen baru di wilayah Riau.
Untuk pasokan, Jobi mengatakan sumber gas berasal dari kombinasi gas alam cair (liquified natural gas/LNG) yang akan ditampung di terminal apung regasifikasi unit (floating storage regasification unit/FSRU) Lampung. Fasilitas FSRU Lampung diperkirakan selesai dibangun 2014 mendatang.
"Ada pula tambahan gas dari sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) seperti ConocoPhillips, Pertamina dan Medco," ujar Jobi. Untuk tahap awal, pipa akan dibangun dengan ukuran sebesar diameter 20 inci.
Namun sayangnya, Jobi masih enggan menuturkan berapa dana yang akan dikeluarkan prusahaan tersebut. Menurutnya investasi masih dihitung.
Selain proyek tersebut, PGN juga merencanakan membangun jaringan pipa baru lain. PGN tengah menyelesaikan pembangunan jaringan infrastruktur pipa gas Cikande-Bitung, Banten.
Menurut Direktur Teknologi dan Pengembangan PGN Djoko Saputro ini penting untuk mengalirkan gas ke jaringan distribusi Banten Timur. "Pipa bakal dibangun sepanjang 30 kilometer dengan diameter 24 inchi," tegasnya.
Saat ini konstruksi pembangunan sudah lebih dari 50 persen. Pipa untuk pembangunan jaringan disuplai dari PT KHI Pipe Industries.
Kapasitas maksimum yang dapat dialirkan jaringan pipa Cikande dan Bitung sebesar 148 juta kaki kubik (MMSCFD). Jaringan akan langsung mengalir ke sistem distribusi Banten Timur yang telah terhubung ke sistem distribusi PGN di Jawa Barat meliputi area Banten-Jakarta-Bogor-Bekasi dan Karawang.
Direncanakan setelah jalur Cikande - Bitung, jalur akan dikembangkan ke Cimanggis untuk memperkuat dan memperluas jaringan infrastruktur gas bumi. PGN juga sedang dalam proses pengembangan pembangunan jalur Ringline I dan II untuk memperkuat jaringan di Jawa Barat yang telah ada saat ini.