EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, mengatakan sejak tahun 2007 manajemen BNI berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dalam menjalankan bisnisnya. Ini sesuai dengan misi kelima BNI, yaitu menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik di industri perbankan Indonesia.
Langkah-langkah yang dilakukan BNI adalah menerbitkan Corporate Governance Handbook, kode etik BNI, mengelola data governance dengan baik, dan mengaplikasikan Whistle Blowing System (WBS) secara efektif.
Selain itu, BNI juga menerapkan program zero fraud dan operational risk self assessment (ORSA), yang berhasil menekan terjadinya fraud maupun potensi kerugian akibat risiko operasional.
"Upaya kami adalah membuat BNI diakui sebagai bank terbaik dan menjadi bank acuan," kata Gatot dalam penerimaan anugerah Asiamoney, Rabu (30/1). Bank acuan itu adalah bank yang mampu mengembangkan Inovasi Good Corporate Governance (GCG).
Menurut Gatot, Direksi BNI terus mengajak pegawai untuk melakukan lima arahan. Di antaranya bekerja dengan hati yang bersih; berpikir positif, bersatu, dan proaktif untuk bersinergi antar unit kerja; melayani nasabah dengan sepenuh hati, tanpa harus mengorbankan kehormatan; pelihara momentum pertumbuhan untuk menjadikan BNI lebih besar di Industri Perbankan Nasional; serta selalu berdoa.