EKBIS.CO, JAKARTA -- Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Mandiri Investasi, tahun ini membidik himpunan dana kelolaan mencapai satu triliun rupiah. Salah satu caranya melalui kerja sama dengan Citibank Indonesia dalam penjualan produk reksa dana.
Direktur Utama Mandiri Investasi, Muhammad Hanif, mengatakan perusahaan bekerja sama dengan Citibank Indonesia dalam penjualan reksa dana saham Mandiri Investa Equity Movement (MIEM) dan reksa dana pasar uang Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU). ''Citibank akan menjadi agen penjualan reksa dana saham MIEM dan reksa dana pasar uang MIPU," ujarnya.
Dari dua produk tersebut, Hanif memproyeksikan sebanyak 80 persennya akan jatuh ke reksa dana saham. Sementara sisanya kepada reksadana pasar uang. Saat ini, pangsa pasar produk reksa dana pasar uang Mandiri Investasi masih yang tertinggi, sekitar 38,6 persen.
Menurut Hanif, kedua produk investasi ini akan memberikan imbal hasil yang baik bagi nasabah. Imbas hasil MIEM dan MIPU masing-masingnya adalah 15 persen hingga 17 persen. Mandiri Investasi akan bermain pada saham-saham market cap menengah, namun aktif dalam perdagangan minimal Rp 10 miliar per hari.
Direktur Retail Investment&Consumer Treasury Head Citibank Indonesia, Harsya Prasetyo, mengatakan Citibank Indonesia tahun ini membidik pertumbuhan dana kelola 50 persen dari 2012. "Hingga akhir 2012, dana kelola Citibank Indonesia mencapai Rp 19,8 triliun," katanya.
Sebesar 30 persen atau Rp 6 triliun dari dana kelola tersebut diinvestasikan pada reksa dana terproteksi. Berikutnya 24 persen atau Rp 4,8 triliun diinvestasikan pada reksa dana saham. Selanjutnya Rp 5 triliun diinvestasikan pada reksa dana pendapatan tetap. Sisanya diinvestasikan pada reksa dana pasar uang.
Citibank Indonesia berfokus pada nasabah ritel. Perekonomian nasional yang terus tumbuh akan meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi didua reksa dana tersebut.