EKBIS.CO, CILACAP - Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap selama ini juga menjadi pintu masuk sapi impor dari Australia dan Selandia Baru. Tapi, selama tiga tahun terakhir jumlah sapi impor yang melalui Pelabuhan Tanjung Intan kian menurun.
General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Intan Abdul Rofid Fanany mengatakan, penurunan jumlah impor sapi di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap turun, terutama setelah pembatasan kuota yang dilakukan pemerintah.
“Para pelaku impor sapi ini berasal dari Jawa Barat, rata-rata sapi impor yang didatangkan dan dikirim ke Jawa Barat mencapai 2.000 ekor setiap bulannya,” ujar Rofid Fanany dalam rilisnya, Rabu (6/2).
Pada tahun 2012 kemarin tercatat sebanyak 18.085 ekor sapi impor yang melalui pelabuhan yang terletak di pantai selatan Jawa Tengah itu. Padahal di tahun 2011 tercatat sebanyak 18.302 ekor dan di tahun 2010 tercatat sebanyak 26.098 ekor.
Selain menurunnya jumlah impor sapi, Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap juga terjadi penurunan kunjungan kapal. Pada 2012 lalu, kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Intan tercatat sebanyak 1.923 unit. Sedangkan pada 2011, Pelabuhan Tanjung Intan mencatat sebanyak 2.043 unit kapal.