EKBIS.CO, EKBIS.CO, BANDUNG - Demi memperluas penyaluran kredit mikro bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bank BJB jalin kerjasama dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo).
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di Bali, Senin (4/2) lalu. Penandatangan ini diwakili oleh Acu Kusnandar, Direktur Komersial Bank BJB, Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto, Ketua DPD Perbarindo Bali Ketut Wiratjana dan Pemimpin Bank BJB Cabang Bali Anna Kusumarita.
Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis mikro. Selain itu, menurut Acu, pihaknya juga ingin memenuhi regulasi Bank Indonesia yang mengharuskan penyaluran kredit mikro minimal 20 persen dari portofolio kredit bank.
Dari kerjasama ini diharapkan mampu mengakselerasi penyaluran kredit mikro Bank BJB. Mengingat saat ini persaingan bank dalam menyalurkan kredit mikro semakin ketat. Bunga kredit yang ditawarkan masing-masing bank pun semakin kompetitif.
"Menghadapi tantangan tersebut, saat ini kami coba jalin kerja sama dengan Perbarindo dan dengan menambah outlet Waroeng BJB,'' kata Ucu kepada Republika, Selasa (5/2).
Acu juga menambahkan, membangun linkage program dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan cara yang efektif. Sebab, BPR memiliki hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat UMKM. Saat ini jumlah BPR yang telah bekerjasama dengan BJB melalui skema linkage sudah sebanyak 66 BPR. Dari BPR tersebut, telah tersalurkan aktivitas debet sebesar Rp 195 milyar hingga akhir 2012.
Selain bekerjasama dengan BPR, BJB juga akan menambahkan outlet Waroeng BJB. Bank BJB akan terus menggenjot mulai awal tahun ini. Sampai saat ini Bank BJB sudah memiliki 437 titik Waroeng BJB. Dan tahun ini Bank BJB menargetkan kepemilikan seribu outlet Waroeng BJB. Sejak diluncurkannya Waroeng BJB awal tahun 2012, Bank BJB berhasil menumbuhkan kredit di atas 50 persen dari tahun sebelumnya.
Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto mengatakan, kemitraan dengan Bank BJB akan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tambahnya, setelah bekerja sama dengan Bank BJB, tentu posisi tawar BPR akan meningkat.
Pihaknya optimistis, setelah kerja sama ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat di wilayah kecil yang selama ini belum terjangkau oleh bank umum. "Kemitraan ini merupakan sinergitas antara bank dengan BPR dalam rangka implementasi financial inclusion," kata Joko.
