EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal membeli listrik PT Adaro Energi Tbk. BUMN itu akan membeli kelebihan kapasitas listrik (excess power) dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) perusahaan itu di Tanjung, Kalimantan Selatan.
"Adaro saat ini tengah membangun PLTU 2x30 megawatt (mw)," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji, Jumat (15/2).
Maret nanti, saat pembangunan PLTU selesai, PLN bakal langsung menerima tambahan listrik dari perusahaan batu bara tersebut.
Namun sayangnya, ia masih enggan menuturkan berapa porsi listrik yang akan dibeli. Karena PLN akan membeli sisa kapasitas, yang sebelumnya sudah dialirkan Adaro ke pertambangan perusahaan.
Soal harga pun, ia masih enggan menuturkan. "Kita masih belum selesai bicarakan," jelasnya.
Ia hanya menegaskan pembelian ini terkait optimalisasi elektrifikasi, bukan karena Kalsel kekurangan listrik.
Saat ini untuk membangkitkan listrik di Kalsel, PLN memiliki sejumlah pembangkit. Di 2012 ini, PLN juga mengoperasikan PLTU III dan IV di Asam-Asam dengan daya masing-masing 65 mw.
Pada tahun ini, PLN juga sudah melakukan kerja sama excess power dengan PT Karakatau Steel Tbk di Batu Licin. Di semester kedua nanti, dari pembangkit perusahaan itu, PLN mendapat pasokan daya 12 mw.
Sementara itu terkait integrasi jaringan di Kalimantan, Nur mengaku perseroan sudah melakukan ini di dua provinsi. Yakni Kalimantan Tengah dan Selatan.
"Kalimantan Selatan dan Timur sedang dikerjakan," katanya. Rencananya jaringan bakal selesai 2014 nanti.
Khusus interkoneksi di Kalimantan Barat, PLN masih menunggu peningkatan konsumsi listrik di wilayah tersebut."Kalau demand besar pasti disambung," tegasnya.
