EKBIS.CO, JAKARTA -- Kurs rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa (19/2) pagi kembali melemah 13 poin menjadi Rp9.678 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp9.665 per dolar AS.
Analis Trust Securities Reza Priyambada menjelaskan, penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang dunia termasuk rupiah didorong oleh pernyataan Bank Sentral Inggris yang mendukung pelemahan nilai tukar poundsterling.
"Pergerakan nilai tukar rupiah sempat menguat tipis dengan adanya sentimen tekanan negara-negara dalam G-20 yang melancarkan kritik kepada Jepang terhadap pelemahan yen. Akan tetapi, penguatan itu tidak berlangsung lama," kata dia.
Kelompok negara kaya yang tergabung dalam G7 sebelumnya mengingatkan Jepang tentang manuver Yen di pasar uang global. Yen sebelumnya memang kehilangan nilai yang signifikan terhadap mata uang utama seperti dollar AS dan pound sterling.
Dikutip dari exchangerates.org.uk, pedagang valuta asing telah berspekulasi bahwa Jepang mungkin memanipulasi nilai Yen dengan membuang sejumlah besar Yen di pasar global dalam beberapa pekan terakhir.