Jumat 22 Feb 2013 22:36 WIB

Pertamina Beberkan Alasan Batal Akuisisi Petrodelta SA

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

EKBIS.CO, JAKARTA--Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya buka suara mengapa Pemerintah RI membatalkan rencana Pertamina mengakuisisi lapangan migas Petrodelta SA di Venezuela, Amerika Latin. Menurut Menteri BUMN, Dahlan Iskan, tingginya nilai penyertaan modal (capital expenditure/capex) membuat pemegang saham enggan memberi lampu hijau pada aksi korporasi itu.

"Ada permintaan tambahan dua kali lipat," tegasnya pada wartawan, Jumat (22/2). Harvest, selaku pemilik Pterodelta sekarang, meminta Pertamina menambah biaya investasi dari persetujuan awal yang sudah disetujui sebelumnya.

Ia menuturkan setelah dihitung, bila dipaksakan, ini akan menimbulkan inefisiensi di tubuh BUMN migas itu. Sehingga RUPS menolak rencana ini.

"Tapi kalau kembali kesepakatan kembali ke kesepakatan awal, saya bilang langsung saja go (beli) dan RUPS," tegas Mantan Dirut BUMN ini. Lagipula, kata dia, nilai produksi minyak bumi di Venezuela juga bisa didapat Pertamina dari sumber di dalam negeri.

Sebelumnya, Pertamina (Persero) batal membeli saham ladang minyak di Venezuela. Setelah melakukan pembicaraan selama setahun lebih, BUMN ini gagal mengakuisisi 32 persen saham Petrodelta SA dari perusahaan migas asal AS, Harvest Natural Resources Inc.

Hal ini diungkapkan Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir pada Republika, Kamis (21/2). "Transaksinya batal," tegasnya dalam pesan singkat.

Hanya saja ia masih enggan menuturka alasan tak terlaksananya pembelian blok senilai 725 juta dolar AS itu. "Saat ini saya belum dapat memberikan info yang lebih detil," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement