EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melaporkan pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 16 persen menjadi Rp 24,92. Perseroan juga mencatat perolehan laba usaha sebesar Rp 9,8 triliun.
Sekretaris Perusahaan Nusantara Suyono mengungkapkan laba usaha terutama diperoleh dari volume penjualan gas pada usaha distribusi 2012 yang mencapai 807 juta kaki kubik standar per hari (mmscfd). "Perolehan ini sejalan dengan meningkatnya kemampuan pasokan PGN yang diikuti dengan kemampuan penyerapan gas oleh pelangggan industri dan komersial," ujar Nusantara dalam siaran pers, Jumat (1/3).
Pada 2012 pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga gas di hulu ke tingkat harga keekonomian. Hal ini sejalan dengan kenaikan harga energi secara global sekaligus bertujuan untuk menstimulasi produksi gas di Indonesia bagi kepentingan domestik.
Kebijakan ini berdampak pada kenaikan harga beli rata-rata PGN ke pemasok, yaitu sebesar 61 persen. Sesuai dengan keputusan Menteri ESDM, PGN telah memberlakukan penyesuaian harga jual rata-rata kepada pelanggan sebesar 24 persen per mmbtu mulai 1 September 2012.
Nusantara menambahkan peningkatan pendapatan usaha juga didukung oleh peningkatan pendapatan dari bisnsi transmisi. Usaha transmisi PGN dan anak usaha PT Transgasindo meningkatkan pengaliran volume gas menjadi 877 mmscfd. Volume transmisi meningkat terutama disebabkan peningkatan volume pengaliran dari lapangan Grissik melalui pipa transmisi milik PT Transgasindo dan sejak disalurkannya gas dari lapangan.
Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2012 meningkat dari 681 juta dolar AS menjadi 891 juta dolar AS. Laba perubahan wajar derivatif sebesar 65 juta dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk.
PGN melaporkan pasokan yang disalurkan di tahun 2012 mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu tercapainya kesepakatan antara PGN dan pemasok gas dalam meningkatkan produktivitas lapangan sehingga dapat mengalirkan volume yang optimal bagi PGN, adanya tambahan pasokan gas yang berasal dari lapangan Terang Sirasun Batur mulai akhir Mei 2012 bagi pelanggan di wilayah Jawa Timur, dan mulai didistribusikannya sebagian gas dari hasil regasifikasi LNG dari FSRU Jawa Barat yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas bagi pelanggan di wilayah Jawa Barat.
PT Nusantara Regas adalah perusahaan joint venture PGN dengan Pertamina. "Pencapaian di tahun 2012 dan perkembangan dari integrasi model bisnis akan memperkuat fundamental PGN untuk terus melanjutkan usaha yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan bagi PGN," ujar Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.