Jumat 01 Mar 2013 18:55 WIB

PT KAI Siapkan Kereta Pengangkut Daging

Red: Taufik Rachman
 Pedagang daging melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Pedagang daging melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2). (Republika/Wihdan Hidayat)

EKBIS.CO, JAKARTA--Mulai awal Maret ini PT Kereta Api Indonesia (KA) menyiapkan gerbong khusus yang dilengkapi pendingin untuk mengangkut daging sapi dari sentra produksi untuk didistribusikan ke Jakarta.

Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro di Jakarta, Jumat mengatakan, peternak mendistribusikan ke Jakarta sudah berbentuk daging sapi beku. "PT KAI telah menyiapkan gerbong khusus untuk mengangkut daging beku menggunakan 'coldstorage' (pendingin berkapasitas 20 ton)," tuturnya.

Di sela acara Gelar Teknologi Sarjana Membangun Desa (SMD), dia mengatakan, biaya angkut yang dibebankan ke peternak sebesar Rp300 per kilogram. "Saya rasa, biaya sebesar itu masih relevan," ujarnya.

Syukur mengatakan, daging sapi beku itu diambil dari daerah sentra produsen seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Keuntungan menggunakan transportasi kereta api, lanjutnya, membuat standar mutu daging sapi tetap terjaga.

Menurut dia, selama ini, belantik atau pedagang ternak mengirimkan sapi hidup menggunakan truk ke Jakarta yang lamanya waktu tempuh tidak jarang membuat sapi menjadi stres dan sakit, selain itu biaya distribusinya juga lebih mahal.

Selain kereta api, sambung Syukur, daging sapi beku juga akan menggunakan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dengan kapasitas angkut setiap penerbangan mencapai 3 ton.

Daging sapi beku dipasok dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan, namun untuk yang diangkut menggunakan pesawat hanya kualitas premium atau untuk steak. "Manajemen Merpati mengatakan siap. Justru mereka merespons positif karena selama ini penerbangan dari NTT ke Jakarta yang tadinya kosong jadi terisi," ujarnya.

Dia menambahkan alternatif penggunaan moda transportasi ini diharapkan akan menstabilkan harga daging sapi kembali.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement