EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan rencana kenaikan harga gas elpiji tabung 12 kilogram (kg) yang diajukan oleh PT Pertamina (Persero) harus disikapi dengan cermat. "Kalau untuk kenaikan yang menyangkut rakyat, itu harus hati-hati. Harus kita hitung betul," tutur Jero sebelum mengikuti rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (5/3).
Meskipun demikian, Jero memahami adanya kerugian sekitar Rp 5 triliun yang harus ditanggung oleh Pertamina selama menyalurkan elpiji tabung 12 kg. Hal ini tak lepas dari adanya selisih antara biaya produksi dan harga jual per kg.
Lebih lanjut, Jero mengaku mencermati keuntungan yang diperoleh perusahaan pelat merah itu. Terlebih beberapa waktu lalu, Pertamina mengumumkan telah menyetorkan dividen Rp 7,74 triliun atau meningkat 7,5 persen dibandingkan 2012 yang mencapai Rp 7,2 triliun. "Di situ mesti kita hitung. Berapa yang harus kita subsidi silang," ujar Jero.
Rencananya, Pertamina akan melakukan penyesuaian harga elpiji tabung 12 kg pada awal Maret 2013. Kenaikannya sebesar Rp 2.100 per kg atau naik Rp 25 ribu per tabung sehingga harga elpiji 12 kg menjadi Rp 95 ribu per tabung.