EKBIS.CO, JAKARTA -- Perseroan Terbatas Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina, mengalokasikan anggaran sebesar 300 juta dolar AS untuk melakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas pada 2013.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Pertamina EP Doddy Priambodo di Jakarta, Kamis (7/3), mengatakan bahwa pihaknya akan membor setidaknya 28 sumur eksplorasi pada tahun 2013.
"Kami targetkan mampu menemukan cadangan migas sebesar 265 juta barel setara minyak yang terdiri atas 96 juta barel minyak dan 983 miliar kaki kubik gas," katanya.
Pertamina EP, lanjut dia, juga akan melakukan kegiatan eksplorasi lainnya berupa survai seismik dua dimensi (2D) sepanjang 817 km dan tiga dimensi (3D) seluas 1.827 km persegi pada tahun 2013.
Sampai akhir Februari, Pertamina EP sudah menyelesaikan pemboran dua sumur eksplorasi dan tengah mengerjakan empat sumur lainnya serta sudah melakukan survai 2D 136 km dan 3D 226 km2.
Pada tahun 2012, menurut Doddy, pihaknya melakukan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 24 sumur dan empat sumur lainnya dalam proses pengerjaan, survai 2D 4.055 km, dan 3D 2.382 km2.
Dari kegiatan tersebut, diperoleh cadangan migas 229 juta barel setara minyak yang terdiri atas minyak 95 juta barel dan gas 777 miliar kaki kubik. Sementara, tingkat produksi migas pada 2012 tercapai sebesar 114 juta barel setara minyak.
"Dengan demikian, kami berhasil mencapai tingkat pengembalian cadangan terhadap produksi tahun lalu yang cukup tinggi, yakni 202 persen," ujarnya.
Doddy menambahkan, saat ini, luas wilayah kerja Pertamina EP mencapai 138.611 km2 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebanyak 90.745 km2 atau 65 persen di antaranya merupakan wilayah aktif, 22.930 km2 atau 17 persen belum terdata, dan sisanya seluas 24.947 km2 atau sekitar 18 persen dikembalikan ke pemerintah.
Sesuai aturan, Pertamina EP mempunyai waktu 10 tahun sejak kontrak kerja sama ditandatangani 2004 atau sampai 2014 untuk mengembalikan wilayah kerjanya.