EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia mempertanyakan kepemilikan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). "Kalau ada perubahan kepemilikan, sahamnya pindah ke mana. Hal itu ada dua kemungkinan, dan yang tahu hanya kedua perusahaan itu," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat (8/3).
Ia mengemukakan, kemungkinan pertama tidak ada perubahan pengendali. Kedua, BUMI mengalihkan saham BRMS ke pihak lain yang artinya mengurangi aset BUMI.
Ia menambahkan dugaan yang ada di pasar, BUMI menggadaikan saham (repo) BRMS. Pihak Bursa akan menguji apakah terjadi Repo atau tidak. "Kami menguji apakah benar repo atau tidak, jual putus atau colaterall," kata dia.
Hoesen mengatakan jika terjadi Repo dan berlangsung antar investor, transaksi itu tidak perlu dilaporkan. Namun jika Repo dilakukan melalui broker maka wajib dilaporkan. "Kalau sudah masuk level investor, Bursa tidak dapat berbuat apa-apa," kata dia.
Hoesen mengatakan sejauh ini pihak BUMI dan BRMS menyatakan tidak ada perubahan kepemilikan. Namun dari laporan Biro Administrasi Efek Sinartama Gunita per 22 Februari 2013, BUMI hanya memiliki 11,55 miliar lembar saham atau setara dengan 45,19 persen saham BRMS.
Sementara, dalam laporan keuangan PT Bumi Resources periode kuartal III 2012, kepemilikan saham di BRMS tercatat sebesar 87,09 persen. Selain BUMI, pemegang saham dengan kepemilikan di atas lima persen di BRMS adalah perusahaan afiliasi dengan Grup Bakrie, Long Haul Indonesia.