EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan pengembang pusat perbelanjaan Jepang AEON Co Ltd menyatakan perseroan tidak akan mengakuisisi perusahaan ritel PT Matahari Department Store Tbk. Kabar akuisisi yang santer terdengar dinyatakan tidak benar.
"Tidak ada niat dan keinginan kami untuk mengakuisisi Matahari Department Store," kata CEO AEON untuk Asia Tenggara Nagahisa Oyama, akhir pekan lalu.
AEON menyatakan mengundurkan diri sebagai salah satu pembeli saham Matahari Department Store pada akhir Februari. Ini karena nilai yang ditawarkan pemegang saham pengendali emiten LPPF, CVC Capital Partners Ltd, terlalu mahal.
CVC Capital menawarkan akuisisi saham senilai 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 33,95 triliun. Sedangkan menurut sumber AEON menawarkan harga akuisisi sebesar 2,6 miliar dolar AS atau Rp 25,2 triliun pada Januari.
Dilansir laman Bloomberg, AEON dan CVC Capital mengadakan pertemuan untuk membicarakan akuisisi ini lebih lanjut. Sayangnya pertemuan tersebut tidak menemukan titik temu yang saling menguntungkan kedua pihak.
Eksekutif Pengembangan Bisnis AEON Masaki Toyoshima mengungkapkan harga penawaran yang diminta CVC setara dengan 15 kali perkiraan EBTIDA Matahari 2013.
Ada dua investor lain yang tertarik untuk mengakuisisi saham Matahari, yaitu Temasek Holdings dan American International Group Inc. CVC Capital menawarkan 40 persen saham Matahari. Pelepasan saham ini dilakukan dalam rangka mempertahankan kepemilikan publik di LPPF sebesar 20 persen dari total saham yang dicatatkan.
Saat ini CVC memiliki 90,76 persen saham LPPF yang diakuisisi dari PT Matahari Putra Prima Tbk pada 2010. Penjualan ini bernilai Rp 7,1 triliun. Sisa saham Matahari dimiliki oleh Pacific Asia Holdings Ltd.
Pada penutupan perdagangan Jumat (8/3) saham LPPF ditutup naik 24,44 persen ke level Rp 4.200.