EKBIS.CO, NEW YORK---Harga minyak dunia turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), ketika parlemen Siprus menolak bagian terpenting dari dana talangan (bailout) Uni Eropa-IMF, memicu kekhawatiran atas krisis baru untuk zona euro.
Harga patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April menetap pada 92,16 dolar AS per barel, turun 1,58 dolar AS dari penutupan Senin. Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, jatuh 2,06 dolar AS menjadi 107,45 dolar AS per barel.
Harga minyak jatuh sejak awal sesi New York karena menjadi jelas bahwa parlemen Siprus akan menolak penetapan pajak simpanan bank kontroversial sebagai bagian dari kesepakatan penyelamatan yang disepakati oleh para pemimpin Siprus, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Pada Selasa, parlemen menolak mentah-mentah langkah-langkah tersebut, menempatkan dana talangan dan kelangsungan hidup bank-bank Siprus dalam pertanyaan. "Perhatian keseluruhan adalah jelas bahwa itu menyebar ... dan mengubah Eropa kedalam bencana yang lengkap," kata Kyle Cooper, managing partner di IAF Advisors di Houston, Texas. "Ini menempatkan pertanyaan tentang validitas dan stabilitas euro," tambahnya.
Andy Lipow dari Lipow Oil Associates di Houston mengatakan pasar juga bereaksi terhadap kembalinya penutupan produksi dari Laut Utara dan akan datang kembali ke pasar minyak dari Sudan. "Kami melihat situasi pasokan minyak mentah lebih baik di Eropa, dan, di sini di AS, produksi minyak mentah terus meningkat," kata Lipow. Krisis baru Eropa juga mendorong euro lebih rendah, menaikkan biaya minyak dalam mata uang dolar di pasar itu.