Rabu 20 Mar 2013 13:21 WIB

Ekonom Rekomendasikan Agus Marto Jadi Gubernur BI

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Mansyur Faqih
Minister of Finance Agus Martowardojo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Minister of Finance Agus Martowardojo

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Agus Martowardojo dianggap layak memimpin Bank Indonesia. Menurut ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti, Agus dianggap sosok yang cukup bisa mengkordinasikan lembaga-lembaga keuangan di Indonesia. "Yang kita perlukan pimpinan yang kompeten. Dengan kondisi ketidakpastian dan keuangan keuangan masih rentan, kita memerlukan orang yang bisa berkordinasi dengan instansi lain," ujar Destri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).

Menurutnya, gubernur BI harus bisa berkordinasi dengan Kementrian Keuangan dan LPS (lembaga penjamin simpanan). Melihat pengalaman Agus sebagai Menteri Keuangan dan bankir, menurut Destri Agus merupakan sosok yang tepat.

Sebelumnya, Agus pernah tidak lolos menjadi gubernur BI, 2008 silam. Menurut Destri, kegagalan Agus pada saat itu tidak begitu berpengaruh pada seleksi kali ini. Ia justru berpendapat, pencalonan kali ini justru menunjukkan bahwa ia merupakan sosok yang tidak mudah menyerah. "Dulu mungkin ada calon yang lebih tepat. Saat itu beliau dirut Mandiri, dan tetap berkarya dengan maksimal," katanya.

Namun, Destri enggan berkomentar mengenai siapa sosok yang bisa menggantikan Agus sebagai Menteri Keuangan jika nantinya terpilih menjadi gubernur BI. Menurutnya, memilih menteri keuangan yang baru juga merupakan tantangan bagi pemerintah.

Menteri Keuangan yang baru, kata dia harus merupakan orang yang paham fiskal. Padahal, perlu waktu yang tidak sebentar untuk bisa memahami mengenai fiskal. Apalagi, menteri Keuangaan dihadapkan pada isu yang cukup besar mengenai subsidi dan kualitas anggaran. "Jangan sampai meletakkan orang yang salah karena bisa merusak confidence," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement