Selasa 26 Mar 2013 09:04 WIB

Bank di Siprus Masih Belum Aktif Hingga Kamis

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Presiden Siprus Nicos Anastasiades
Foto: AP
Presiden Siprus Nicos Anastasiades

EKBIS.CO, NICOSIA -- Semua bank di Siprus masih belum aktif melayani nasabah hingga Kamis (28/3). Bank sentral setempat menyatakan kebijakan sementara terkait transaksi akan diambil ketika bank dibuka kembali. 

Sebelumnya, otoritas perbankan melaporkan dua bank terbesar di Siprus akan buka kembali pada hari ini, Selasa (26/3). Namun, bank sentral kemudian menutup semua sistem perbankan hingga Kamis. Penutupan ini dilakukan untuk meyakinkan fungsi sistem perbankan tetap berjalan baik. 

Kesepakatan dana talangan akan berdampak pada nasabah kaya dari dua bank terbesar, Bank Siprus dan Laiki. Presiden Siprus, Nicos Anastasiades mengatakan pihaknya akan mengambil pembatasan sementara untuk arus penarikan dana. Namun, ia tidak memberi rincian kebijakan tersebut. 

BBC melaporkan kontrol untuk mencegah penarikan uang besar-besaran telah diambil otoritas keuangan Siprus. Penarikan dana telah dibatasi. 

Bank akan dibuka kembali setelah Siprus membuat kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa (UE) untuk dana talangan sebesar 10 miliar euro. Syarat dana talangan itu, Siprus harus memiliki resserve sebesar 5,8 miliar euro. Sebagian besar dana Siprus akan diambil dari uang nasabah yang memiliki tabungan lebih dari 100 ribu euro di Bank Siprus dan Laiki.

Bank telah ditutup dari pekan lalu. Laiki akan ditutup penuh. Nasabah dengan dana kurang dari 100 ribu euro yang dijamin negara, akan dipindahkan ke Bank Siprus untuk membuat bank sehat. 

Tabungan dengan nilai lebih besar di atas pertanggungan akan dibekukan dan digunakan untuk membayar utang Laiki dan memberi modal Bank Siprus. Kerugian nasabah akan diganti dengan saham. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement