EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan otomotif PT Oto Multiartha mencatat laba bersih tahun berjalan 2012 senilai Rp 450,45 miliar. Nilai ini naik 160 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan laba bersih ini ditopang oleh pencapaian pendapatan perseroan yang mencapai Rp 2,069 triliun. Dikurangi total beban senilai Rp 1,46 triliun, laba sebelum pajak perseroan adalah Rp 609,08 miliar.
Namun jumlah pendapatan perseroan mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan cukup signifikan, yaitu dari Rp 2,27 triliun menjadi Rp 2,069 triliun. Penurunan disebabkan oleh turunnya pendapatan pembiayaan kondumen dari Rp 1,43 triliun menjadi Rp 1,255 triliun. "Hal ini juga mendorong penurunan pendapatan bunga dari Rp 18,2 miliar menjadi Rp 15,39 miliar," ujar Direktur Oto Multiartha Tetsuaki Matsumoto, Senin (1/4).
Oto juga mencatat penurunan beban usaha dari Rp 1,98 triliun menjadi Rp 1,46 triliun. Penurunan yang signifikan terjadi akibat turunnya beban bunga sebesar 27 persen menjadi Rp 768,8 miliar. Penurunan juga terjadi di beban rugi penyelesaian piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali, yaitu dari Rp 162,32 miliar menjadi rp 55,1 miliar.
Dengan pencapaian per akhir Desember 2012, laba bersih per saham dasar perseroan naik signifikan yaitu 117 persen menjadi Rp 1.136. Namun laba bersih per saham ini belum mampu menembus pencapaian 2010 yang mencapai Rp 1.545 per lembar saham.