EKBIS.CO, SINGAPURA--Bank Dunia, Senin (15/4) memangkas sedikit prediksi pertumbuhan untuk negara-negara di Asia Timur pada 2013. Institusi itu juga mengingatkan mengenai kemungkinan titik jenuh di kawasan ekonomi itu bisa memicu inflasi tinggi dan bubble pada aset.
Dalam ramalan terkini terhadap Asia Timur dan Pasifik, Bank Dunia mengurangi proyeksi pertumbuhan GDP Cina sebesar 0,1 persen menjadi 8,3 persen untuk 2013.
Lembaga pinjaman dunia itu juga menyoroti upaya Beijing yang tengah berlangsung untuk merestrukturisasi ekonominya.
Bank Dunia juga mengurangi prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semula 6,3 persen menjadi 6,2 persen karena pertumbuhan investasi yang moderat, dan meningkatkan ramalan pertumbuhan ekonomi di Thailand dan Malaysia yang dianggap lebih menjajikaan dan menarik investor.
Secara keseluruhan, Bank Dunia mengharapkan pertumbuhan di Asia Timur rata-rata sebesar 7,8 persen tahun ini, turun dari perkiraan pada Desember lalu yakni 7,9 persen, namun lebih tinggi dari tahun lalu yang berada di angka 7,5 persen.