Selasa 16 Apr 2013 09:27 WIB

Harga Emas Jatuh di Titik Terendah dalam 30 Tahun Terakhir

Rep: Nur Aini/ Red: Nidia Zuraya
emas batangan (ilustrasi)
Foto: mycitya
emas batangan (ilustrasi)

EKBIS.CO, NEW YORK -- Penurunan harga emas mencatat nilai terbesar sejak 1980. Emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup 1.361 dolar AS (sekitar Rp13,2 juta) per ounce di Comex New York pada Senin (15/4) waktu setempat.

Bloomberg melaporkan harga tersebut turun lebih dari 200 dolar AS dalam dua sesi. Jatuhnya harga emas itu mencapai 13 persen sejak 11 April atau penurunan dua ses terbesar sejak 30 tahun lalu.

Faktor utama yang menyebabkan harga emas jatuh adalah inflasi global turun. Hal itu mengurangi nilai emas sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga.

Menurut indeks JPMorgan, inflasi global memuncak pada 4 persen pada 2011 dan jatuh terus sejak itu. Harga global pada Februari hanya naik sekitar 2,5 persen dari tahun sebelumnya. Inflasi naik sangat sedikit dari tingkat saat ini. Analis JPMorgan memperhitungkan harga komoditi kontrak berjangka dan menunjukkan inflasi bergerak mendekati 2 persen pada paruh kedua 2013.

Ekonom global senior di JPMorgan Chase, Joseph Lupton mengatakan penurunan inflasi sebagian dipengaruhi pasokan yang membaik. Hal itu dinilainya sebagai hal baik. Namun, penurunan permintaan menunjukkan hal yang buruk.

Pekan lalu, Goldman Sach memperingatkan harga emas turun lebih cepat setelah reli terpanjang dalam sembilan dekade. "Siapa saja yang melakukan pembelian sebelum ini, penurunan besar mungkin akan dirasakan, " ujar kepala strategi di National Securities Ciorp di New York, Donald Selkin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement