EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan Cina yang jauh dari perkiraan membuat harga emas turun di posisi terendah. Cina merupakan pembeli emas terbesar di dunia.
"Ketika realisasi pertumbuhan ekonominya jauh dari perkiraan, orang berpikir permintaannya akan berkurang," kata Division Head Research and Development Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Lie Ricky Ferlianto, Selasa (16/4)
Ricky memperkirakan penurunan akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Sebelum harganya kembali naik atau mengalami rebound. Ricky menyebutkan harga emas tidak mungkin terus-menerus turun.
Perbaikan ekonomi mendorong investor yang selama ini menginvestasikan dananya ke safe haven ke tempat yang lebih berisiko, yaitu saham. "Karena sudah aman, maka investor beralih ke yang berisiko," kata Ricky.