Kamis 25 Apr 2013 14:59 WIB

Cina Turunkan Harga BBM

Rep: Satya Festiani/ Red: A.Syalaby Ichsan
SPBU di Cina
Foto: everestuncensored.org
SPBU di Cina

EKBIS.CO, BEIJING -- Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Cina (NDRC) mengumumkan akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) menyusul turunnya harga minyak dunia.  Hal ini diharapkan dapat mengontrol inflasi di negara tersebut.

Mulai Kamis, Lembaga perencana ekonomi tertinggi di Cina itu akan menurunkan harga ritel minyak setara premium hingga 395 yuan (63,32 dolar AS) per ton. Sementara itu, harga solar menjadi 400 yuan.  Patokan harga per liter premium menjadi 0,29 yuan sedangkan solar menjadi 0,34 yuan.

Penyesuaian harga BBM dilakukan setelah NRDC memperkenalkan sistem pemberian harga baru di pasar domestik. Sistem ini dapat mengawasi perubahan harga minyak dunia jauh lebih cepat daripada sistem sebelumnya.

Regulator harga telah melihat adanya perubahan harga minyak rata-rata di pasar dunia dalam waktu sepuluh hari kerja.

Analis dari situs konsultasi energi  Chen Qing mengatakan,  harga BBM akan turun sebesar enam persen setelah penyesuaian tersebut. Penurunan harga BBM juga akan menurunkan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,012 persen poin.

"Penurunan harga premium dan solar diharapkan dapat mengurangi ongkos transportasi industri sebesar 3,1 persen dan 2,15 persen untuk sektor logistik," ujar Chen Qing, seperti dikutip kantor berita Xin Hua, Kamis (25/4).

Sebagai negara dengan populasi terbanyak, Cina sangat mengontrol harga BBM karena pembuat kebijakan khawatir akan pengaruhnya terhadap inflasi. Pengurangan harga BBM juga berdampak pada turunnya inflasi di bulan Maret.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement