EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (26/4) pagi menguat seiring dengan Bank Indonesia (BI) yang masih menjaga pergerakannya agar tetap stabil. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar tiga poin menjadi Rp 9.712 dibanding posisi sebelumnya (Kamis, 25/4) sebesar Rp 9.715 per dolar AS.
"Bank Indonesia terus mengambil posisi penjagaan terhadap nilai tukar agar tetap stabil," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova di Jakarta, Jumat (26/4).
Penjagaan BI itu dilakukan, kata dia, menjelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mengindari fluktuasi yang tinggi. Ia mengatakan bahwa dolar AS masih bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah seiring dengan sentimen negatif pasca dirilisnya data durable goods orders di AS yang turun di bawah ekspektasi.
"Kondisi itu juga mendorong pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang di Asia, termasuk rupiah pagi ini," katanya.
Analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan keterangan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah kembali menguat seiring dengan menguatnya mata uang euro dan poundsterling didorong perekonomian Inggris yang dinilai membaik. "Di sisi lain, nilai tukar rupiah mendapat sentimen dari beberapa mata uang Asia, seperti won (Korea Selatan) dan yuan (Cina) seiring dengan rilis kenaikan PDB Korsel," katanya.