Selasa 30 Apr 2013 13:24 WIB

Kemendag Jalin Kerja Sama Edukasi Perlindungan Konsumen

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Konsumen memeriksa kandungan isi sebuah produk makanan kemasan.
Konsumen memeriksa kandungan isi sebuah produk makanan kemasan.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar acara puncak peringatan Hari Konsumen Nasional 2013 di Jakarta, Selasa (30/4). Acara puncak ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama edukasi perlindungan konsumen antara Kemendag dengan berbagai lembaga keagamaan dan universita-universitas di Indonesia.

Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (PSK) Kemendag Nus Nuzulia Ishaq mengatakan, pihaknya mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menetapkan hari konsumen nasional. Kemudian, lanjutnya, Presiden SBY menetapkan setiap 20 April sebagai hari konsumen nasional. “Hari itu merupakan lahirnya undang-undang (UU) perlindungan konsumen yaitu UU nomor 8 Tahun 1999,” ujarnya saat pidato pembukaan puncak peringatan Hari Konsumen Nasional ke-1 di Jakarta, Selasa (30/4).

Nus menuturkan, peringatan Hari Konsumen Nasional kali ini mengusung tema 'Gerakan Meningkatkan Kesadaran Hak Konsumen'. Dia menambahkan, acara puncak kali ini ditandai dengan penandatangan MoU tentang kerja sama edukasi perlindungan konsumen oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharama Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan, sampai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, sebanyak 19 universitas juga ikut menandatangani MoU. Diantaranya adalah Universitas Jember, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Haluoleo, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Trunojoyo.

Nus menjelaskan, adanya hari konsumen nasional dapat meningkatkan kemampuan konsumen terhadap hak-hak perlindungan dirinya. “Selain itu, hari konsumen nasional sebagai wahana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi konsumen untuk meningkatkan perekonomian,” ucapnya.

Nus menyebutkan, acara puncak kali ini dihadiri sedikitnya 1.000 orang dan diramaikan dengan serangkaian kegiatan seperti lomba gambar, lomba menulis blog, sampai lomba lukis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement