EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai diturunkannya rating investasi Indonesia pada level BB plus untuk long-term dan B untuk short-term serta merevisi outlook Indonesia bukan berarti membuat minat investasi akan hilang.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Kepala BKPM Chatib Basri. Dia menegaskan, penurunan rating juga bukan berarti akan membuat minat investasi turun karena investasi (di Indonesia) masih terus tumbuh. Dia mengklaim penurunan rating investasi oleh lembaga Standard & Poor’s (S&P) itu tidak berdampak ke ekonomi Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi kita masih relatif lebih tinggi,” tuturnya saat di temui wartawan setelah forum bisnis Italia-Indonesia di Jakarta, Senin (6/5).
Dia membandingkan hal tersebut dengan Filipina yang spekulasinya yang relatif kecil. ‘’Namun, kritik S&P harus didengarkan dan Indonesia harus memperbaikinya,’’ ucapnya.
Mengenai sektor apa saja yang terkena dampak, Chatib mengaku, pihaknya belum mengetahui.