EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) Korea Selatan akan mulai berproduksi secara komersial pada awal 2014.
"Diharapkan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada awal Juni 2013 bisa membuka pabrik tersebut, dan awal 2014 itu sudah siap berproduksi," ujar MS Hidayat ditemui di Jakarta, Rabu (8/5).
Menperin menyebutkan saat ini kemajuan pembangunan pabrik baja tahap pertama Krakatau Steel-Posco itu mencapai 86 persen. Menurut dia, total investasi pembangunan pabrik baja Krakatau Steel-Posco itu mencapai sekitar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 27 triliun.
"Untuk tahap pertama Posco melakuikan investasi sebesar tiga miliar dolar AS dan tahap kedua senilai tiga miliar dolar AS, jadi jumlahnya enam miliar dolar AS. Untuk tahap kedua nanti dibahas lagi. Intinya mereka akan melanjutkan hingga tahap kedua," katanya.
Hidayat mengatakan pabrik tersebut nantinya akan memproduksi baja berupa pelat dan slab (lembaran) untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri yaitu industri galangan kapal, otomotif, konstruksi dan manufaktur domestik, sekaligus memasok kebutuhan Krakatau Steel yang saat ini sedang melaksanakan proyek peningkatan kapasitas pabrik baja lembaran panas (hot strip mill/HSM). "Nantinya perusahaan patungan itu juga akan mengeskpor ke Korea dan memenuhi kebutuhan dalam negeri masing-masing 50 persen," ujar dia.
Sementara itu Direktur Utama Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim mengatakan pabrik baja Krakatau Steel-Posco tahap pertama akan memiliki kapasitas produksi sebesar tiga juta ton per tahun. Kapasitas sebesar itu akan ditingkatkan lagi menjadi enam juta ton per tahun, setelah selesainya pembangunan pabrik tahap kedua.
"Kami berharap pengoperasian pabrik baru ini mampu mengatasi lonjakan permintaan baja khususnya di pasar domestik yang diperkirakan tumbuh 8-9 persen per tahun dari tahun 2012 yang mencapai 10,4 juta ton," ujarnya.
Ia menambahkan komposisi kepemilikan saham 30 persen dimiliki Karakatai Steel dan Posco menguasai 70 persen saham. Berdasarkan kesepakatan bersama, Krakatau Steel memiliki opsi untuk meningkatkan porsi kepemilikan di perusahaan patungan itu hingga 45 persen.