EKBIS.CO, JAKARTA -- Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (15/5) pagi masih dijaga untuk bergerak stabil oleh Bank Indonesia. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah nilainya sebesar dua poin menjadi Rp 9.740 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.738 per dolar AS.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah masih stabil seiring dengan penjagaan BI dengan kecenderungan memiliki momentum penguatan. "Selain itu, tetapnya BI rate di level 5,75 persen yang telah sesuai dengan ekspektasi pasar juga akan berdampak positif, kata Reza Priyambada .
Namun demikian, ia mengatakan di sisi lain, pelaku pasar juga merespon negatif pelemahan nilai tukar euro seiring dengan adanya spekulasi pemangkasan kembali suku bunga di bank sentral Eropa. "Meski demikian potensi penguatan dolar AS mulai terbatas setelah peningkatan tajam terhadap yen dan euro di hari sebelumnya," kata dia.
Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menambahkan untuk rupiah masih bergerak stabil dengan penjagaan BI walaupun berpotensi melemah terkait dengan sinyal defisit pada neraca pembayaran. Lana mengemukakan pada kuartal I 2013 ini neraca transaksi berjalan masih mencatat defisit, tetapi tercatat turun dari 3,5 persen produk domestik bruto (PDB) pada kuartal empat 2012 menjadi 2,5 persen pada kuartal pertama 2013.
Menurut dia, kemungkinan defisit bersumber pada pembayaran utang luar negeri yang cukup besar. Melemahnya kinerja neraca pembayaran itu akan membuat nilai tukar rupiah berpotensi mengalami pelemahan.