EKBIS.CO, LONDON -- Tim penyidik menginspeksi tiga perusahaan minyak Eropa setelah ada dugaan manipulasi harga minyak.
Pada Selasa (14/5) waktu setempat, kantor British Petroleum (BP), Shell, dan Platts mendapat inspeksi mendadak. Anggota parlemen dan pejabat mengatakan, harga minyak bisa rentan dicurangi seperti suku bunga pinjaman Libor yang dicurangi bank.
Seperti dilaporkan nytimes, pihak berwenang Eropa menyelidiki apakah perusahaan tersebut berkolusi dalam pelaporan harga minyak untuk memanipulasi harga.
Semua perusahaan tersebut mengatakan mereka akan bekerjasama dengan penyelidikan. Shell mengatakan, pihaknya akan membantu komisi Eropa dalam penyelidikan kegiatan perdagangan.
Platts mengatakan Komisi Eropa telah melakukan tinjauan di kantornya di Canary Wharf di London. Pihak berwenang juga datang ke kantor operasi perdagangan mintak BP di lantai bawah gedung yang sama. BP mengatakan, perusahaan tersebut tunduk pada penyelidikan.
Regulator di Eropa dan Amerika Serikat telah lama mengkhwatirkan sistem penetapan harga minyak dan gas yang dapat mempengaruhi harga konsumen. Pada 2008, harga minyak mencapai rekor tertinggi tetapi kemudian cepat jatuh.
Otoritas fokus pada sistem pelaporan harga minyak dan produk mintak lain yang didominasi kelompok kecil seperti Platts. Perusahaan tersebut memperkirakan harga dengan poling pembeli dan data industri.
Beberapa tahun terakhir, Platts menggunakan sistem elektronik dalam perdagangan minyak. Pada akhir hari, Platts menentukan harga berdasarkan perdagangan yang masuk melalui sistem ini, bukan hanya mengandalkan poling perusahaan.